Judul Buku : Luka Paling Dalam
Penulis : Ari Keling
Tahun Terbit : Cetakan Pertama 2019
Penerbit : Laksana
Jumlah Halaman: 248 Halaman
ISBN : 978-602-407-491-3
Cinta selalu menjadi bahasan menarik. Mulai dari cinta yang membahagiakan hingga cinta yang membawa luka.
Setuju ya, cinta bisa membawa bahagia tapi juga bisa menciptakan luka. Begitu juga yang ingin disampaikan oleh penulis dalam novel berjudul Luka Paling Dalam ini. Dari judulnya, apa yang kira-kira bisa kita rasakan dari novel ini? Kalau saya seperti merasakan luka batin yang begitu parah. Patah hati? Kehilangan orang-orang yang dicintai? Membalikkan novel ini, saya menemukan blurb yang bernuansa mencekam tapi menggugah rasa ingin tahu.
Yuk, langsung kita bahas saja isinya.
Luka Paling Dalam menampilkan tokoh Everin Kamila yang digambarkan sebagai seorang mahasiswi. Diceritakan dia baru saja keluar dari RS untuk menjalani perawatan sehingga harus cuti kuliah. Kedua orangtuanya sibuk bekerja. Di rumah, dia tinggal bersama Deva, adiknya, dan Bik Inah, asisten rumah tangga di keluarga itu.
Suatu ketika Everin merasa tertarik pada seorang laki-laki yang tak lain adalah tetangganya sendiri. Pertemuan pertama mereka terjadi dari rumah masing-masing, dari balkon kamar Everin, dan dari balkon kamar laki-laki itu. Dia melemparkan senyum yang langsung memikat hati Everin. Dari Deva, Everin mengetahui nama laki-laki itu, Ardana.

Hari berikutnya, Everin kembali bersitatap dengan Ardana dari balkon kamarnya. Ardana selalu memberikan senyum sehingga Everin yakin kalau Ardana juga tertarik kepadanya. Tidak butuh waktu lama, mereka akhirnya menjalin hubungan. Sebuah hubungan yang aneh karena hanya berlangsung lewat surat. Deva yang menjadi pengantar suratnya. Sewaktu sampai di bagian ini, saya penasaran, ke arah mana penulis hendak membawa cerita ini. Tinggal berseberangan tetapi pacarannya hanya lewat surat. Sempat terlintas bahwa itu adalah imajinasi Everin semata. Tetapi saya urung berpendapat demikian karena ada tokoh Deva yang menjadi saksinya.
Kemudian saya juga sempat berpikir bahwa Ardana hanya bermain-main dengan Everin. Tentu saja begitu karena dia kerap menunda permintaan Everin untuk bertemu secara langsung. Joni, sahabat Everin, yang mendengarkan keluhan itu mendorong Everin untuk mengajak Ardana bertemu. Deva sempat menyarankan Everin untuk menjauhi Ardana saja, tetapi semangat dari Joni membuatnya terus berusaha mendekati Ardana. Hingga saat Ardana mengiyakan dan mereka sepakat bertemu di sebuah kafe, Ardana membiarkan Everin menunggu berjam-jam lamanya dan akhirnya kembali ke rumah sendirian. Apalagi setelah itu, Ardana malah terlihat dekat dengan perempuan lain.
Saya sempat gemas dengan sosok Everin yang terlalu polos dan bodoh. Sudah jelas Ardana nggak serius sama dia, untuk apa terlalu berharap, ya kan?
Kegemasan saya semakin bertambah ketika Everin malah membuntuti Denia, perempuan yang dekat dengan Ardana. Duh, mau memohon supaya melepaskan Ardana atau gimana, sih? Sebagai pembaca, saya mudah sekali terpancing emosi, ya?

Di sisi lain, saya berandai-andai jika saja penulis menggunakan kata ganti “aku” saat Everin berbicara pada tokoh-tokoh lainnya, novel ini bisa terasa lebih santai. Entahlah, buat saya, kata ganti “saya” terkesan berjarak. Hubungan kakak-adik antara Everin dan Deva cukup janggal jika berkomunikasi dengan kata ganti “saya”. Saya juga masih dibuat bingung dengan bagian akhir cerita mengenai sosok pembunuh yang ada di dalam novel ini, “…, padahal pelaku sesungguhnya adalah Joni.”
Rasanya Joni tidak tewas karena bunuh diri. Tetapi, bisa jadi, penulis ingin menyampaikan bahwa maksud kalimat itu adalah Joni adalah sumber dari semua permasalahan di keluarga tersebut.
Ini adalah novel kedua karya Ari Keling yang pernah saya baca. Dibandingkan novel sebelumnya, Mengenang Kenang, saya jauh lebih suka Luka Paling Dalam ini. Di sini, tokoh-tokohnya mempunyai karakter yang kuat, alur cerita lebih rumit dan menggugah rasa ingin tahu, dan menyajikan kisah cinta yang tidak biasa. Pembaca diajak berpikir, mereka-reka, berusaha menarik kesimpulan sendiri. Penulis juga memberikan kejutan-kejutan yang membuat saya tercengang.
Bagian menarik lain dari novel ini adalah penulis yang memang lihai memainkan gitar, mempersembahkan sebuah lagu sebagai soundtrack Luka Paling Dalam untuk pembacanya.
Luka Paling Dalam bisa banget dijadikan alternatif bacaan di kala senggang. Membaca sambil mendengarkan soundtrack-nya, dijamin kamu akan hanyut dalam luka yang paling dalam. Cuzzz, temukan dia segera di toko buku, ya.
Salam,
Melina Sekarsari
Tags:
- Ari Keling
- Novel
melinase
Hai, Saya Melina. Mom of two kids, living within good books and extraordinary people. Terima kasih sudah berkunjung. Untuk kontak personal, silakan mengirimkan email ke melinanesia@gmail.com.
18 comments
Terima kasih, Teh.
??????
Teruntuk Everin : Kita memang sering jatuh hati pada orang yang terlampau jauh untuk kita gapai. Eeaa… jadi baper abis baca ulasannya
Nggak jauh, koook … Cuma di seberang rumah. Jadi kayak lagu dangdut itu, yak, wkwkwk …
Aaah… Aku pun tipe pembaca yg gampang terbawa emosinya tauuk apalagi soal romansa… Baca gak ya, aku greget sama everin.
Baca, dong, biar makin gemes sama Everin ini. Dibikin terkejut-kejut deh kita sama si abang penulis ini.
Hanyut dalam luka yang paling dalam…duh, jadi penasaran
Apakah novel ini indie atau bisa dibeli di tokbuk kesayangan?
Ini mayor, Mbak. Groupnya Diva Press. Cuzzz … langsung ke toko buku atau pesan online juga bisa. Ke penulisnya dapat tandatangan, lho … Hihihi …
ada kisah cinta lewat surat menyurat..hhihi langsung dibawa nostalgia nih inget masa muda. Btw, bikin kepo nih kejutan apa yang diberikan penulis untuk nasib Everin?
Kejutan yang mencengangkan deh pokoknya. Hayuuuk, temukan novelnya di toko buku ya, Mbak.
Wah, aq kalau jadi Everin, cari laki-laki yang lain cinta sama aq…he he he… geregetan
Hahahaha … Tapi ini bedaaa. Everin pokoknya menyimpan misteri gitu, deh.
Aku juga Sering geregetan baca nivel kalo tokohnya lurus banget… Wkwkwk.. Emosi jiwa. Penasaran euy, sama novelnya.
Beli lalu bacaaa … Baguuusss … Penuh kejutan pokoknya.
Mbak ini ada di toko buku luar kah? Atau cetak Indie? Btw sejujurnya aku suka novel model romansa gini. Berasa ikutan hanyut. Apalagi kalo baca sekilas Evelin yang mau ajaaaaaa di kibulin, ah makin penasaran khan? wkwk. *emak butuh bacaan hiburan dirumah 😀
Eh kogh jadi ingat pacaran jaman aku SMP ya, pakai surat menyurat. :p Dan inget lagu “pacar lima langkah” hihi
Ada, Mbak. Ini terbitan groupnya Diva Press. Mayor, kok. Cuzzz ya temukan di toko buku kesayangan. Romansanya nggak kacangan. Jauh di luar awal ceritanya. Wkwkwk … Aku SMP ngoleksi kertas surat doang. Nggak tahu mau kirim surat ke siapa.
Penasaran ih, gimana kelanjutannya ya? ?
Silakan beli di toko buku kesayangan atau online lalu baca sampai tuntas, ya. Biar nggak penasaran lagi, huehehe …