Siapa hayo yang suka ke pasar? Belanja apa di sana? Bawang, cabe, tahu, tempe, sayuran, daging, dan aneka ikan? Kalau ke pasar modal, sudah pernah atau belum?
Pastinya, kita nggak perlu bawa keranjang ya kalau belanja di sana. Tapi catatan belanjaan, kudu banget. Yang namanya belanja di pasar swalayan, pasar tradisional, maupun pasar modal, idealnya memang sudah harus tahu mau belanja apa, berapa banyak, dan dianggarkan sampai dengan nominal berapa.
Hari ini adalah hari istimewa bagi dunia pasar modal. Kenapa? Ulang tahun? Yes, tepat hari ini alias setiap tanggal 3 Juni diperingati sebagai Hari Pasar Modal Indonesia. Seberapa jauh sih teman-teman mengenal pasar modal kita? Yuk, kita kenalan dulu.
Sejarah Pasar Modal Indonesia
Dilansir dari situs resmi Bursa Efek Indonesia, ternyata pasar modal atau yang juga dikenal sebagai Bursa Efek Indonesia sudah ada sejak sebelum masa kemerdekaan, loh. Lahir di Batavia di tahun 1912 pada masa kolonial Belanda, pasar modal kala itu didirikan untuk kepentingan pemerintah Belanda atau VOC.
Tapi, pertumbuhan pasar modal kala itu belum seperti yang diharapkan, bahkan pernah mengalami kevakuman. Perang Dunia I, Perang Dunia II, perpindahan kekuasaan dari pemerintah kolonial Belanda ke pemerintah Republik Indonesia, menyebabkan kegiatan operasional bursa efek nggak berjalan sebagaimana mestinya.
Pemerintah Republik Indonesia baru mengaktifkan kembali bursa efek ini pada tahun 1977. Sejak diaktifkan kembali sampai dengan saat ini, Bursa Efek Indonesia telah mengalami beberapa kali perubahan ke arah yang lebih maju.
Tahu nggak sih, dulu saham yang sudah dibeli akan diserahkan kepada investor dalam bentuk sertifikat kepemilikan. Transaksi jual beli dilakukan per telepon dan membutuhkan waktu lama. Seiring dengan berkembangnya teknologi digital, maka transaksi saham pun ikut mengalami perkembangan. Semua transaksi nggak lagi disertai sertifikat fisik karena sudah menggunakan metode scriptless. Transaksi pun kemudian dilakukan dengan sistem online berbasis aplkasi. Semua bentuk informasi mulai dari laporan transaksi harian, bulanan, sampai ke pembagian saham, dikirimkan melalui email.

Pasar Modal Indonesia; Muara Mengalirnya Uang di Indonesia
Menandai tepat 40 tahun diaktifkannya kembali pasar modal Indonesia, pemerintah menjadikan Banteng Wulung sebagai ikon Pasar Modal Indonesia. Jadi, dalam dunia pasar modal, banteng merupakan simbol bullish atau penguatan pasar modal yang berlaku di seluruh dunia. Makanya, kalau teman-teman jalan-jalan ke Bursa Saham Amerika Serikat Wall Street, pasti akan menemukan simbol banteng juga. Di Amerika, patung banteng ini dinamakan The Charging Bull.
Jika di Amerika Serikat patung bantengnya terbuat dari perunggu, di China terbuat dari perunggu, batu, dan semen, maka di Indonesia patung banteng ini terbuat dari fosil kayu. Patung Banteng Wulung dipahat oleh pematung asal Bali, I Made Budiarsa. Fosil kayu ini berusia 2,5-5.6 juta tahun. Kabarnya, fosil kayu tersebut ditemukan pada kedalaman 30 meter. Data tersebut berdasarkan penelitian dari Institut Teknologi Bandung (ITB). Sekali lihat, bisa ketahuan bagaimana kokohnya Banteng Wulung ini.
Saat ini, Banteng Wulung diletakkan di teras gedung Bursa Efek Indonesia yang menghadap ke arah Jl. Jend. Sudirman. Teman-teman yang pernah melintasi daerah tersebut, mungkin nggak bisa melihat patung ini dari arah jalan raya karena terasnya cukup luas dan terhalang pagar serta tanaman. Di awal peletakan Banteng Wulung ini, antusiasme masyarakat pasar modal membludak, datang buat berfoto di dekat patung. Sayangnya, sewaktu saya kesana, eh si Banteng Wulung sudah dikelilingi tali pembatas. Tentu demi menjaga agar patung ini tetap dalam kondisi baik, ya.

Pasar Modal Indonesia; Muara Mengalirnya Uang di Indonesia
Teman-teman yang menyimpan deposito di bank atau ikut serta dalam berbagai bentuk asuransi, dana yang teman-teman sertakan di sana akan bermuara ke pasar modal. Dana tersebut akan diputar dalam bentuk saham, reksadana, obligasi, atau derivatif. Keuntungan yang diperoleh teman-teman di waktu yang disepakati di dalam kontrak, berasal dari perdagangan di pasar modal ini. Termasuk juga lembaga-lembaga yang mengelola uang masyarakat, dananya juga diputar di pasar modal, ya.
Kenapa sih diputarnya di pasar modal? Sudah tentu, karena potensi keuntungannya jauh lebih besar. Tentu bukan dalam hitungan hari, minggu, atau bulan, ya. Coba diingat-ingat, jatuh tempo pencairan dari deposito atau asuransi yang teman-teman ikuti, rata-rata dalam hitungan tahun, kan?
Peranan Pasar Modal Indonesia
Pasar Modal Indonesia memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas perekonomian negara kita. Setiap transaksi yang dilakukan di pasar modal selalu akan dikenai pajak. Jadi, ada pendapatan yang diperoleh negara dari transaksi di pasar modal berupa pajak.
Pasar modal juga menjadi tempat bertumbuhnya dana investor (masyarakat) dan terbukanya peluang perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk terus tumbuh dan berkembang. Pertumbuhan dan perkembangan perusahaan tentu akan membuka peluang kerja.
Investasi asing sampai saat ini masih mendominasi Pasar Modal Indonesia. Jika kondisi perekonomian dalam negeri kita baik, tentu akan menarik minat investor asing untuk datang menanamkan modalnya. Saat ini, persentase investasi asing masih mendominasi. Tapi, jumlahnya sudah turun jauh dari tahun-tahun sebelumnya. Artinya, kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi di Pasar Modal Indonesia semakin besar. Semoga teman-teman adalah salah satu di antaranya, ya.

Hal ini seiring dengan gencarnya sosialisasi mengenai pasar modal mulai dari level perguruan tinggi melalui Pojok Bursa dan Galeri Investasi. Sekarang ini, banyak banget kampus-kampus yang di sudut-sudutnya bisa ditemukan Pojok Bursa dan Galeri Investasi. Memang sih, literasi keuangan sudah harus dikenalkan sejak masih muda. Diharapkan, saat sudah bekerja nanti, mereka sudah tahu harus mengelola uang seperti apa dan menginvestasikannya kemana.
Generasi milenial saat ini enak banget karena sudah difasilitasi dengan begitu banyak peluang untuk memperoleh wawasan di pasar modal. Semasa saya kuliah dulu, belum ada deh pengenalan pasar modal ini ke level mahasiswa.
Wajah Pasar Modal Indonesia Saat Ini
Di Hari Pasar Modal Indonesia ini, bursa saham mulai memasuki masa penguatan (bullish). Sejak terjun dalam di awal tahun 2020, di tengah kondisi perekonomian yang lesu, nyatanya investor tetap dapat meraih keuntungan dari pasar modal. Coba tunjuk tangan siapa yang hari ini taking profit gede-gedean?
Kembali ke pembukaan tulisan ini tadi, idealnya saat hendak berbelanja ke pasar, kita sudah harus menyiapkan catatan, kan?
Nah, berbelanja di pasar modal pun demikian. Tentu kita harus menyiapkan analisa terlebih dahulu saham yang akan dibelanjakan. Selama ini banyak orang yang takut atau gagal karena belum mempunyai informasi yang cukup sebelum memutuskan terjun di sana.
Sekarang ini, pelatihan dari Bursa Efek Indonesia sudah banyak dilakukan. Teman-teman bisa belajar mengenai pasar modal lewat cara paling mudah dan murah melalui Sekolah Pasar Modal. Kegiatan ini dilakukan bekerjasama dengan perusahaan sekuritas. Biayanya hanya di kisaran Rp 100 ribu saja. Itu pun dijadikan saldo yang akan menjadi milik peserta.

Sejarah perkembangan Pasar Modal Indonesia bisa teman-teman temukan di Galeri Bursa Efek Indonesia, di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jl. Jend. Sudirman Kav. 54-55, Jakarta Selatan. Terakhir saya kesana di tahun 2018, galeri sedang dalam masa renovasi.
Saya membayangkan hasil renovasinya seperti apa. Sebelumnya pun sudah keren. Cakep banget buat berfoto-foto. Berbagai merchandise juga dijual di sana, mulai dari gantungan kunci, tumbler, mug, kaos, payung, topi, tas pinggang, banyak deh.
Selamat Hari Pasar Modal Indonesia! Semoga masyarakat Indonesia semakin giat berinvestasi dan hidup sejahtera.
Salam,
Melina Sekarsari
Baca tulisan mbak saya jadi merasa beruntung, sebab sekarang transaksi saham mudah sekali. Hanya hitungan menit, tanpa berbelit” seperti sebelum tahun 2000an. Gambar nominal dana yang dijadikan invest di artikel mba ini membuat saya ngeri hahaha banyak sekali nolnya. Kalau sekarang, punya uang 100 ribu saja sudah bisa jadi pemilik perusahaan *meski nol koma sekian persen, hihihi. Saya juga masuk dalam anggota KSPM (Kelomopok Studi Pasar Modal) di kampus, kebetulan jurusan kuliah saya mempelajari pasar modal lebih dalam. Seru ya mbak perjalannan ke pasar modalnya, sayangnya saya belum pernah main ke sana
Selamat! Senang deh ada anak muda yang sudah punya wawasan tentang pasar modal. Betul, transaksi saham itu mudah banget. Tapi untuk Analisanya memang harus betul-betul dipelajari agar bisa profit maksimal dari sini.
Aku ternganga hahaha. Secara awam banget soal beginian. Lihat dahak punya telkom juga wah, ternyata Indonesia kaya loh inii. Harus sering baca2 hal seperti ini biar wawasan bertambah. Thanks kak
Bisa ikutan Sekolah Pasar Modal buat belajar mudah dan murah :).
Wahh seru juga ya kalau tahu ilmu beginian. Tapi sayangnya aku belum mendapatkan pencerahan tentang pasar modal di kampus huhu. Mungkin karena bukan jurusan ekonomi kali ya. Sebab, di fak. Ekonomi kampus, ada plang kayak kampus yang bunda contohi di atas?
Jurusan ekonomi pun banyak yang ternyata wawasan pasar modalnya minim banget. Kalau ada Pojok Bursa atau Galeri Investasi, bisa tanya langsung aja di sana, Mbak. Pasti dibantu.
Wah ternyata pasar modal punya peranan yang cukup vital juga ya. Pantesan di kampus saya sekarang ada cabang gallery investasi, dan itu juga dikelola sendiri oleh para mahasiswa. Seru juga ternyata belajar ttg itu
Asyik, ternyata ada juga ya di sana. Bisa belajar bareng-bareng sama teman dong, ya. Jadi bagus tuh sudah kenal literasi keuangan sejak dini.
Aku melongo mbak.. baca tentang pasar modal itu serasa baca huruf hangeul hahaha
Nah loh padahal udah pakai Bahasa Indonesia? Wkwkwk … Sama sekali baru tahu, ya? Semoga semakin lama terbaca seperti Bahasa Indonesia, ya, hihihi …
Wkwkwwk, komen terkocak minggu ini. Dulu aku juga sama mba. Eh tapi kalo udah tahu malah menarik banget lohhhh. Apalagi sekarang udah zaman serba digital, kita bisa beli saham online lewat aplikasi. Kalo gak berani ambil risiko, bisa beli yg saham dalam bentuk reksa dana.
Wkwkwk … Iyaaa … Betul, banyak orang yang nggak tahu, nggak mencari tahu, dan memilih mundur duluan.
Mau transaksi saham, reksadana, atau obligasi, semua sesuai kemampuan aja. Tentunya ada kelebihan dan kekurangannya.
3 Juni jadi Hari Pasar Modal Indonesia ya Mbak, di kampus tempat saya bekerja juga ada galeri pasar modalnya plus pasar modal syariah juga. Memang tantangan Indonesia Stock Exchange ini ke depannya adalah memperbanyak masyarakat yg mau jd berinvestasi lewat deposito, reksadana, obligasi dan sebagainya. Tfs Mbak Melina ^^
Iya, Mbak. Ada konvensional dan syariah. Masyarakat tinggal pilih saja. Tantangannya besar karena banyak banget yang belum tahu. Makanya nggak berani ikutan.
Generasi milenial saat ini benar-benar beruntung ya. Semakin berkembangnya dunia digital membuat mereka jadi melek ilmu saham, pasar modal, dll. Jadi bisa ikut memajukan perkembangan dunia ekonomi bangsa juga. Makasih sharingnya Mbak.
Betul banget, Mbak. Terima kasih kembali, ya.
Mbaaa.. itu angka 2 dengan banyak nol itu nggak bisa dibagi ke sini kah? hahahahaha.
Jujur kalau mengenai keuangan, saya loadingnya agak leleeeett, entah mengapa ekonomi itu sebuah hal yang sulit buat saya pahami 😀
Tapi apapun itu, kita memang beruntung hidup di zaman dengan serba mudah dan online kayak sekarang, lebih dimudahkan. lebih dimanjakan, tinggal kitanya aja mau eksyeenn atau enggak 😀
Hahaha … Aku juga mauuu … Duh, rekeningnya bisa luber kali, yaaa …
Ayo, kapan-kapan bisa belajar yaaa. Di Surabaya juga ada kok Sekolah Pasar Modal.
Banteng Wulung jadi ikonnya pasar modal Indonesia ya Mbak, wah kokoh benerr, mudah2an harapan kita semua agar pasar modal Indonesia semakin kokoh dan maju menjadi kenyataan yaa
Aamiin Ya Robbal Aalamiin. Dukung, yaaa.
Aku termasuk yang buta pasar modal kak me.. soalnya orangtua mengajarkan investasi dalam bentuk yang kuno alias konvensional. Kalo gak beli emas ya beli tanah. Padahal memang menjualnya kembali menjadi susah. Beda ya sama invest di pasar modal. Sewaktu-waktu butuh bisa langsung dilepas
Emas tuh menurutku lebih untuk mempertahankan nilai mata uang. Kalau tanah, nggak bisa beli sedikit-sedikit kan, ya? Butuh modal besar jadinya.
Saya partisipan di pasar modal Indonesia. Saya alumni Sekolah Pasar Modal dan sudah trading sampai profit. Sekarang saham sudah saya jual semua sebelum resesi, dan saya berencana masuk pasar modal lagi jika PSBB sudah dihentikan di semua kota.
Happy knowing that, Mbak Vicky. Kapan-kapan kita bisa ngobrolin saham, nih. Trend IHSG sedang menguat, aku memilih masuk dulu dan mendulang profit dulu.
Melalui artikel ini saya jadi tahu hari pasar modal Indonesia. Terimakasih ya. Ulasannya nambahin wawasan saya. Meski selama ini saya gak punya investasi saham, hehehe…
Semoga kedepannya ada kesempatan. Aamiin..
Salah satu mata kuliah yg saya ikuti tapi blm saya praktekkan : pasar modal
Tapi memang skrg lebih mudah jual beli saham dan obligasi, apalagi ada juga uang digital. Makin variatif and kompefitif
Ayo, dipelajari lagi dan praktek, Bang. Iyes, betul banget.
Baca tulisan ini rasanya cuma bisa ber oooo.baru tau pasar modal punya ikon banteng wulung. Baru tau juga peranan penting pasar modal Indonesia. Wah benar2 belajar banyak ilmu baru, makasih mba.
Semoga bermanfaat, yaaa.
Baca ini jadi teringat saat masih bertugas menjadi kuli tinta. Salah satu tempat yang bikin panas dingin ya, di sini BEI. Hahaha. Kalau disuruh ngeliput ke BEI pasti keringet dingin, abis salah angka bisa salah semua tulisannya, hahahaha. Ke depan kayaknya saya akan coba mempelajari soal reksadana dan kawan-kawannya lagi, deh. Nice share mba
Wah, pernah punya kenangan panas dingin di sini ya, Kak? Hahaha …
Lahir di Batavia tahun 1912, pasar modal sempat mati dan baru bangkit lagi tahun 1977 ya. Ahsiap. Baru tahu saya.
Semoga bermanfaat ya, Kak.
Saya tuh masih lieur beda antara saham, obligasi dan reksa dana. Terus sekarang muncul lagi SUKUK,hehe. Jadi bingung aku tuh. Berinvestasi di pasar modal katanya menguntungkan banget dan kayaknya lagi naik daun ya, tapi kalau saya pribadi masih belum berani mengingat risiko investasinya juga tinggi. Ditambah pemahaman saya terkait pasar modal itu minim banget. Kayaknya memang harus banyak belajar kalau mau nyemplung jadi investor.
Kapan-kapan aku tulis lagi lanjutannya ya, Kak. Biar tahu bedanya saham, obligasi, reksadana, dan sukuk itu. Bisa menguntungkan bisa merugikan. Bisnis selalu punya kesempatan untung dan potensi rugi. Makanya, harus perdalam wawasan dulu, ya.
Wah, Mba Melina udah melalak cantik ke Gedung BEI. Susah loh mba masuk ke sana, ribet dan ketat. Hehehe. Dulu saya 6 bulan ngemper di sana liputan. Belajar saham juga. Waktu itu Dirut BEI-nya masih Pak Ito Warsito. Asik banget ngobrol sama beliau. Ngomong-ngomong soal saham, karena sekarang lagi turun banget, sebetulnya ini bisa jadi momen kita buat investasi di saham ya mba. Kapan lagiiii gitu ada momen kita beli saham murah. Hihihi. Saya masih ingat dulu indeks masih 1.200-an, trus sekarang udah 5.000-an aja. Kekekeke
Wah, aku udah bolak-balik kesana. Soalnya aku bagian dari salah satu sekuritas, hehehe …
Iyaaa … Buat investasi jangka panjang ini momen terbaik. Murah-murah loh.
Saya mikirnya saham atau bursa efek aja sih pas denger pasar modal. Baca ini jadi tambah deh wawasan saya. Trims infonya, Mbak
Semoga bermanfaat, ya.
Taunya pasar tradisional, belanjaannya kebutuhan dapur, uangnya recehan. Kalo Pasar modal gak gitu ya? Pasti uangnya di atas 6 digit
Wah, saham murah banyak kok, Kak. Mau cari harga Rp 100 per lembar juga ada, hihihi …
Kemarin adekku ranking 1, aku tanya mau hadiah apa dia bilang minta saldo reksadana aja.aku salut sih anak zaman sekarang sudah melek investasi ya
Wow! Keren. Kelas berapa itu?
Wah jadi mengingatkan banget harus selalu berinvest nih… aku sudah lama melupakan invest di pasar modal ini…dananya dialihkan hihi…tapi jadi reminder nih..
Boleh belajar lagi nanti ya, Mbak …
Aku jadi dapat ilmu baru deh dengan membaca ulasan mba selama ini hanya baca tapi tidak memahaminya
Semoga bermanfaat ya, Kak.
Aku pernah dapat pelajaran tentang ilmu ilmu ekonomi termasuk pasar modal indonesia, cuma karena aku kurang tertarik ya sudah lolos gitu aja mbak ha…ha…
Ngomongin soal investasi, bagiku belajar tentang investasi itu penting banget karena ada hubungannya dengan literasi keuangan. Kalau sudah tahu tentang literasi keuangan dan merdeka keuangan, hidup bakal aman dan sejahtera.
Yang namanya ilmu memang balik ke kita ya, Mas, cocok atau nggak. Tentunya ini pilihan. Bebaaaas banget. Semua benar, kok. Yang salah itu kalau sama sekali nggak mau belajar, ya nggak? Hihihi …
Iyes, literasi keuangan itu penting. Punya penghasilan besar kalau nggak bisa mengatur uang, pasti habisnya cepat juga.
Jujur, aku ga paham mengenai pasar modal dan saham-saham gitu mbak. kalau di saat pandemi ini apakah kegiatan di pasar modal juga terpengaruh mbak ?
Nanti aku share tulisan lebih banyak ya buat informasi ke teman-teman.
Kondisi politik, pandemi, ekonomi global, semua mempengaruhi pergerakan saham. Tapi, kalau kita tahu, ada yang lebih berperan menggerakkan saham dibandingkan yang terlihat itu.
Ternyata ada yang namanya hari pasar modal ya hehe. Harus banyak belajar lagi nih. Soalnya
bener kata Kakak tahunya cuma pasar jualan bawang merah dll ,?
Ada, dong. Kan tonggak bersejarah tuh, hihihi …
Semoga tulisannya bermanfaat, yaaa.
Aku baru dua tahunan ini belajar pasar modal, tapi tetep belum berani trading. Baru sebatas belajar dulu, untungnya nih anak sulungku udah mulai coba trading. Dia malah yang suka belajar banget, semoga kami bisa belajar bareng dan aktif juga
Wah, keren! Kalau mau praktek, sekarang waktunya pas loh. Tentu, sebagai pemula harus ada rambu-rambunya. Beli dalam jumlah sedikit dulu ya. Semoga bisa konsisten cuan, Mbak.
Pas baca openingnya, saya langsung ngacung kalau suka ke pasar, Mbak Melina hahaha. Tapi pas masuk ke pasar modal, saya bengong, karena tidak ngeh.
Tapi setelah membaca tulisan ini, saya jadi tercerahkan dan wawasan saya bertambah, Mbak seputar pasar modal Indonesia.
Terima kasih sharingnya, Mbak Melina.
Hahaha … Bapak rumah tangga yang baik. Ikutan belanja ya, Mas? Huehehe …
Nah, banyak banget orang-orang yang belum tahu soal pasar modal. Makanya kutuliskan. Semoga bermanfaat ya.
Aku baru tahu kalau banteng wulung jadi ikon pasar modal Indonesia…dan sejarah tentang pasar modal Indonesia beneran baru nyimak di sini. Ayo Mbak Mel share lagi ya, aku awam banget tentang investasi dan pasar modal ini
Alhamdulillah … InsyaAllah nambah wawasan ya, Mbak. Siaaap … Nanti aku share lagi, yaaa.
Ilmu tentang pasar modal ini bisa satu mata kuliah sendiri pas kuliah mbak. Banyak juga yang setelah belajar pengen terjun langsung. Kalo saya belum berani ikutan, masih ngumpulin modal dulu,hehe..
Soalnya panjaaang … Banyak juga loh yang kurusan ekonomi tapi nggak membahas tuntas mengenai pasar modal.
Harga saham perusahaannya itu bervariasi, Mbak, mulai dari Rp 50 per lembar sampai Rp 50 ribuan lah saat ini.
Pengen banget nih belajar pasar modal buat investasi reksadana, saham, obligasi dkk..pasti menarik ya..mksh lho jadi nambah wawasan baca artikel ini..ditunggu tulisan selanjtnya ya mbak..
Nanti aku cerita lagi mengenai saham ya, Mbak.
Aku juga baru nih mbak terjun ke reksadana.. dan pelan pelan lagi ke saham juga. Walau ilmunya masih dikit tapi sambil belajar juga hehe. Tapi aku malah baru tahu hari pasar modal dari artikel ini lho mbak hihi thanks ya mbak artikelnya menambah wawasan jg niih
Sippp … nanti bisa belajar lebih banyak lagi. Kapan-kapan aku share yaaa.
Sejujurnya, saya pribadi gak begitu paham sama pasar modal ini mba..
Mgkn karena orang orang terdekat saya juga bukan org org yg sering bermain di area ini.
Hmmm
Tfs mba
Banyak banget kok Mbak yang nggak belum kenal pasar modal. Makanya, aku mau menuliskan. Semoga bermanfaat, ya.
saya malah gagal fokus dengan bantengnya yg sangat eksotis menurut saya. beda dengan negara lain yg dari perunggu. ini dari kayu sangat artistik dan menunjukan keindonesiaan yang masih kaya dengan sumber daya alam.
mengenai pasar modal sy mmg awam banget.tp baca artikel ini jadi dapat wawasan
Bener, Banteng Wulung kita lebih eksotis. Keren ya. Kokoh banget itu kayunya. Namanya juga usia jutaan tahun.
Pasar modal emang punya peranan penting ya mba. Dan aku baru tau ternyata Banteng Wulung adalah ikon pasar modal Indonesia
Semoga bermanfaat ya, Mbak …
[…] Sejarah perkembangan transaksi saham sejak manual menjadi scriptless dan digital pernah saya tulis ya, Mengenal Pasar Modal Indonesia. […]
Ternyata ada hari pasar modal ya mbak, saya baru tahu.
Bener mbak, selama ini banyak orang yang takut gagal untuk berbelanja di pasar modal, termasuk saya. Padahal kalo kita pintar membaca peluang usaha, akan sangat mudah untuk diikuti.
Iya, ada Kang. Orang takut karena belum kenal. Sekarang media buat belajar banyak. Tinggal pilih aja.
Jujur, saya baru tahu tentang pasar modal Indonesia dan sejarahnya dari sini.
Selama ini jarang ingat ada cara simpan dan perbanyak uang.
Semoga tulisan ini bisa menambah wawasan ya, Mbak.
aku juga baru2 ini kenal segelintir tentang pasar modal padahal peluang nya banyak disini
anak2 muda sih aku acungi jempol udah mulai merambah usaha ke pasar modal
Kapan-kapan aku buat tulisan lagi ya, Mbak.
Investasi tu udah dikenal sejak dulu ya mbak? Orang kuno menyimpan uang di bumbung (pilar rumah) yang tidak akan diambil sampai benar-benar penuh. Pas dibuka, akan dibelikan sesuatu yang besar seperti sawah atau perhiasan. Kalo sekarang mungkin mereka beli saham2 di bursa efek ya mbak?
Sampai sekarang pilihan investasi teman-teman banyak banget sih. Pasar modal adalah salah satunya karena ada banyak keuntungan, tapi kerugian juga ada tentunya.
Jadi teringat kembali akan pelajaran IPS kala itu tentang pasar modal?. Dan dulu tahunya ya hanya sebatas oke itu hanya pelajaran saja, dihafallah, LOL. Thankiss mbak infonya
Ehhh, aku malah lupa pelajaran IPS ada pasar modal. Kemana ya waktu itu? Wkwkwk …
Makin ke sini banyak masyarakat yang melek soal finansial ya mba, saya pun masih awam soal pasar modal tapi di medsos banyak yang bahas jadi mulai belajar pelan-pelan
Iya, Mbak. Belajar dulu aja pelan-pelan. Jangan grasak-grusuk. Ini yang suka bikin malah jadi rugi lalu kapok.
Selamat Hari Pasar Modal Indonesia yang ke-40 ya mba, smoga tambh bnyk warga Indonesia yg melek ttg pasar modal. Membaca artikel jd tahu ttg sejarah pnjng pasar modal di Indonesia. Wah ternyata dana seperti deposito, asuransi dll muaranya disini ya. Tapi aku blm ada bayangan untuk “berbelanja” atau transaksi di pasar modal. Ternyata butuh sekolah ya , hehe…apa sama dgn main saham mb?
Jangan dulu belanja kalau belum dapat ilmunya, Mbak. Bahaya. Tapi setidaknya wawasan tentang pasar modal diketahui dulu. Nanti aku share lagi ya tulisan seputar pasar modal ini.
Baru tau tentang pasar modal nih Tante, kirain yang pasar tradisional biasa itu
Hihihi … Semoga bermanfaat, yaaa.
Wah… saya kok terkaget-kaget ya. Saya sangat awam bahkan bisa dikatakan sama sekali tidak tahu tentang dunia saham begini.
Berarti “melek saham” itu perlu ya Mbak? Hehehe
Iya, Mbak. Harus dong, hihihi … Buat pengetahuan aja dulu. Keputusan mau berinvestasi apa, kembali kepada keinginan masing-masing, ya.
Ini ngebuat aku juga pengen sedikit banyak mengetahui pasar modal dan bagaimana cara berinvestasi disana. Pasti sangat baik untuk masa depan
Iya, Kak. Nanti aku share tulisan lebih banyak, ya.
pertengahan tahun 2007 aku pernah kerja di salah satu perusahaan pasar modal di gedung BEI, tapi belum tau detailnya
Wah, udah lama banget ya, Mbak?
Dulu kerja di sekuritas kah?
Terimakasih infonya. Menarik untuk menjajal beli saham. Tapi harus belajar dulu trik jual belinya neh
Kapan-kapan aku tulis lanjutannya ya, Mbak …
Menarik sekali ulasan pasar modalnya mbak Mel. Aku tertarik sih. Cuma masih belum mau mebcari tahu. Baru sebatas kepoin status orang pasar modal aja. Mungkin kalau udsh siap beneran main saham, bakal belajar dengan rajin. Thanks ya mbak
Nanti wajib baca ya kalau sudah aku ulas, hahaha …
Wah, mbak Melina dulu kuliahnya dimana? Seru banget baca pasar modalnya, serasa kuliah juga saya, ckcok jadi dksen juga nih
Dulu kuliah di Sastra Inggris, Uni. Sekarang melintir ke pasar modal, hahaha …
Jadi ingin main kesana mbak, sekalian belajar mengenai saham. Karena generasi milenial harus bisa melek investasi.
Nanti aku buatkan tulisan lanjutnya, ya.
Yuni tu juga mau sebenarnya belajar-belajar tentang pasar modal begini. pingin jajal. tapi ya itu, hanya berhenti di keinginan semata.
Yuni tu suka nggak sabar sih orangnya. Mana kalau berkecimpung di dunia begini sih katanya kudu sabar. begitu ya Mbak? Hehehe
Sabar dan disiplin tepatnya, Mbak. Jam terbang nanti yang akan mengolah dengan sendirinya, kok. Intinya, jangan nyemplung ya kalau belum pernah belajar.
Dari dulu ya, akutu paling ngga ngerti perihal pasar modal and the genk mba Mel hahahha. Asa buntu gitu otakku mikir masalah ginian. Pas nemu artikel ini jadi tercerahkan.. makasih banyak ya.. bermanfaat banget nih. Sakseis juga untuk karier dirimu ya mbaa
Dulu aku juga gitu. Makanya nggak pengen kuliah di Ekonomi. Lah, jebule malah nyemplung di sini. Aamiin. Makasih, Simbok. Sukses juga untuk buku-buku selanjutnya, yaaa.
Wah, baru tau, ternyata ada hari pasar modal juga ya.
Literasi keuangan mengenai pasar modal juga sudah saya dapat ketika zaman kuliah dulu. Kami satu jurusan pergi ke kantornya di Jakarta.
Meskipun begitu, saya sendiri belum pernah terjun langsung ke kancah pasar modal, belum paham bener hihihi
Ada, Teh. Indonesia kaya akan hari besar nasional, hihihi …
Wah, berarti sudah dapat duluan dong ya ilmunya. Teteh kuliah aku masih SMP atau SMA, ya?
Karena kurangnya pengetahuan maka kesadaran masyarakat berpartisipasi dalam pasar modal kurang. Hm…ini bisa jadi peluang tersendiri bagi yang paham untuk berbagi ilmu, diantaranya di blog. Mbak Melina salah satunya, biar makin banyak yang bertambah wawasannya
InsyaAllah sudah ada tulisan terbaru mengenai pasar modal ya, Mbak. Monggo cuss mampir, hihihi …
Wow, fotonya keren deh. Aku dari dulu pengen ke Bursa Efek, ngebayangin kayak suasana Wall Street apa Amex yang di film-film barat itu lho. Hihihi…
Dan asli aku baru tahu ternyata terbuka untuk umum, harus belajar lebih banyak lagi nih ..
Iyaaa, boleh kok main-main ke galerinya. Nanti aku tulis lebih banyak ya buat nambah pengetahuan pasar modal.
Tok tok tok mba Mel, aku agak mikir bentar baca judulnya, trus lama2 oh ternyata pasar modal bisa dipahami juga kok sama orang awam kayak ekye, asal jelasinnya detail gini. Yang kutahu bahkan kita bisa beli saham online ya mba..makin mudah juga ya ternyata. Pokonya belajar. Beruntunglah mba nulis tema pasar modal :))
Lanjut dong mba, nulis tentang investasi yang cocok buat emak atau freelancer gt, biar makin melek tentang ginian hehe :))
Monggo … Silakan masuk, Mbak. Duduk, duduk, hehehe …
Pasti bisa, kok. InsyaAllah nanti aku tuliskan lebih banyak lagi ya supaya ada insight baru.
Beli saham harus punya ilmunya juga yah. Aku pernah sih ikut-ikutan gitu beli saham. Tapi engga merhatiin dan engga ngerti kapan harus jual lagi dsb. Akibatnya pas udh jatuh banget, baru deh dijual. Rugi deh…Huf…Sekarang kaan sharing ilmunya ada dimana-mana dan ada pengelola yg siap bantu.
Harus, Bun. Indikatornya banyak. Nanti aku share ya buat nambah wawasan pasar modalnya teman-teman.
Aslinya saya buta banget dan emang belum tertarik sama saham atau pasar modal
Baca artikel ini jadi bikin sedikit melek hehe
Makasih sharingnya
Semoga tercerahkan ya, Mbak …
Tulisannya sangat mengedukasi Mbak, saya baru tahu kalau pasar modal kita itu warisan VOC. Yah, meskipun Belanda penjajah, tapi ada beberapa sistem yang mereka wariskan ternyata berguna bagi kita di masa sekarang ya
Namanya juga ratusan tahun dijajah Belanda ya, Mas. Itu pun dulunya memang didirikan untuk kepentingan mereka sendiri.
wah sekarang pasar modal ada sekolahnya? seru banget mba hihi. Biar semakin paham juga ya dan gak salah arah ketika main di pasar modal. Makasih mba sharingnya.
Baru tahu saya ternyata ada hari pasar modal ya. walau ga gitu paham dengan pasar modal tapi bisa menambah wawasan saya nih mba
Ada, Mbak. Untuk memperingati aktifnya kembali pasar modal kita.
Semoga bermanfaat, ya.
Wah tulisannya daging semua kak. aku jadi melek pasar modal. Terimakasih kak, sudah berbagi tulisan yang bermanfaat gini.
Halo, sama-sama ya, Mbak. Senang ada yang mendapatkan manfaat dari tulisan ini.
Aku masih awam tentang pasar modal, dengan tulusan kakak jadi sangat menambah pengetahuan aku makasih kak
Syukurlah jika bermanfaat, Mbak …
Wah asik banget bisa berkunjung ke museum pasar modal gini mbak, aku pengen berkunjung karena dari dulu senang dengan dunia pasar modal dan investasi.
Ini di Galeri Bursa Efek Indonesia, Kak, bukan museum. Bisa kok datang berkunjung ke Gedung BEI. Paling ninggalin KTP aja di pintu masuknya.
padahal aq pernha kerja securitas, tapi belum pernah terjun utk invest di pasar modal ?
Wah, ajaib. Tapi memang aturannya anggota bursa dan karyawannya nggak boleh punya akun kan, ya?
[…] mengajak teman-teman Mengenal Pasar Modal Indonesia , semakin banyak yang bertanya soal saham. Silakan dibaca ya bagi teman-teman yang ingin tahu […]
Jujur saja, ku awam banget soal beginian, perlu belajar lebih banyak lagi. Btw baru tau sekarang pasar modal ternyata ada sekolahnya ya, atau emang udah lama ada kali ya, saya aja yang baru update
Iya, Mbak. Sekarang sarana edukasinya luas banget.
[…] yang baruuu banget mampir di tulisan seputar saham ini, okeee banget kalau kamu Mengenal Pasar Modal Indonesia lebih dulu. Ibaratnya kamu belajar mengenal huruf dulu sebelum bisa lancar […]
[…] kamu yang sudah tamat membaca Mengenal Pasar Modal Indonesia, mungkin ada yang sudah lanjut nih dengan membuka rekening investor. Kalau masih galau mau Pilih […]